Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan,
(Yakobus 1:2)
Saat kau terjatuh, hatimu terluka
Saat kau berlari dan tak sanggup kau lanjutkan langkahmu
Kemanakah kau cari harapmu?
Saat kau mencoba, namun kau tak sanggup
Saat kau kehilangan sesuatu yang tak bisa kau gantikan
Kemanakah kau cari harapmu…..???
(Mentari-Sobat)
Sudah pernah dengar lagunya Sobat yang di atas belum???
Yah, dalam perjalanan hidup ini cobaan selalu datang silih berganti. Gagal, kehilangan orang-orang yang kita sayangi, jatuh sakit, dll. Semua berjalan tidak seperti yang kita harapkan. Dari sudut pandang kita, kemalangan jelas bukanlah kebahagiaan. Kita berpikir hidup orang Kristiani selalu bebas dari masalah, dan kita tak melihat makna dalam penderitaan. Namun Allah memandangnya dengan berbeda.
Banyak orang akan disucikan dan dimurnikan dan diuji, tetapi orang-orang fasik akan berlaku fasik; tidak seorang pun dari orang fasik itu akan memahaminya, tetapi orang-orang bijaksana akan memahaminya.
(Daniel 12:10)
Karena walau Ia mendatangkan susah, Ia juga menyayangi menurut kebesaran kasih setia-Nya.
(Ratapan 3:32)
Dan bukan hanya itu saja. Kita malah bermegah juga dalam kesengsaraan kita, karena kita tahu, bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan, dan ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan pengharapan. (Roma 5:3&4)
Di tempat itu mereka menguatkan hati murid-murid itu dan menasihati mereka supaya mereka bertekun di dalam iman, dan mengatakan, bahwa untuk masuk ke dalam Kerajaan Allah kita harus mengalami banyak sengsara.
(Kisah Para Rasul 14:22)
“Ketika sesala jenis ujian dan cobaan menyesakkan hidupmu, Saudaraku, jangan membenci mereka sebagai pengacau, tetapi sambutlah mereka sebagai kawan! Sadarilah bahwa cobaan-cobaan itu datang untuk menguji imanmu dan menghasilkan daya tahan bagimu”
(J.B. Phillips)
When you have a problem, instead of saying “Oh, my God, I have a big problem”, say “Hi, problem, I have a big God….!”
(Author Unknown)
Ketika TUHAN mengujimu, jangan pernah putus asa, apalagi mengundurkan diri dari kehidupan........!!! Tidak ada masalah yang terlalu besar ketika kita berharap dan menyerahkan semuanya kepada TUHAN. Ketika kita menganggap sebuah masalah terlalu besar, kita menganggap TUHAN terlalu kecil untuk menyelesaikannya.
Untuk membentuk sebuah perkakas dari besi, ia harus dibakar, ditempa dan dipukul berulang kali di atas landasan, diasah dan ditajamkan. Meski pun ia berasal dari besi rongsokan, rusak, tumpul, dan berkarat. Di tangan “Sang Pandai Besi” ia dapat menjadi perkakas yang berguna. Demikian pula emas harus dimasukkan ke dalam api pembakaran untuk dimurnikan. Semakin lama ia dibakar, semakin murni emas itu.
TUHAN meletakkan kita di atas api pembakaran atau landasan penempaan dan mengijinkan kita dicobai untuk membentuk dan menguatkan kita (II Korintus 12:10),dan memurnikan kita (Mazmur 12:7) agar kita siap dan layak mendapatkan mahkota kerajaan-NYA. Ingatlah, dalam semuanya itu, IA tidak pernah meninggalkkan kita tetapi selalu bekerja dan berjalan melaluinya bersama kita.
"Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau."
(Ibrani 13:5)
Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya
(I Korintus 10:13)
Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.
(Roma 8:28)
Kuminta dari TUHAN setangkai bunga indah,
Ia beri aku katus jelek berduri,
Ku minta kupu-kupu, ia beri aku ulat jelek bebulu…
Musim semi pun tiba,
Kaktus itu berbunga indah sekali.
Kupu-kupu itu pun berubah menjadi seekor kupu-kupu yang indah..
Itulah jalan TUHAN,
Selalu indah pada waktunya….
(Author Unknown)
Terkadang TUHAN memberikan hadiah terindah dalam hidup kita dalam kemasan masalah yang jelek, tidak menarik dan sama sekali bertolak belakang dengan keinginan kita. Namun jika kita menerimanya dengan sabar dan menangani “hadiah” itu dengan baik, Ia telah menyediakan berkat dibaliknya, ia akan merubah penderitaan itu menjadi sukacita yang luar biasa.
Sahabat, cobalah melihat setiap masalah dari sudut pandang TUHAN!. Jangan mengeluarkan keluhan ataupun sungut-sungut di hadapan Tuhan (Efesus 5:20). Doa, introspeksi dan meditasi akan membuka mata hatimu. Orang yang bersedih memusatkan diri pada masalah, namun orang yang menyembah memusatkan diri pada penyelesaian masalah. Ketika sebuah masalah datang, TUHAN telah menyiapkan berkat yang indah dan damai sejahtera dibalik semua itu. Ketimbang meratapi masalah, pikirkanlah berkat TUHAN. Sebuah masalah terlalu kecil dibandingkan berkat TUHAN yang tersembunyi di baliknya.
Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.
(Yeremia 29:11)
Sebab Allah telah menyediakan sesuatu yang lebih baik bagi kita;
(Ibrani 11:40a)
Yakinlah dalam iman dan pengharapan akan janji TUHAN dan teruslah bernyanyi………
Tahukah kau mentari tercipta untukmu
Selalu menyinari setiap langkahmu
Begitupun cinta-NYA untukmu
Tak henti menyinari lelah jiwamu
Kuatkan hatimu,
Teruskan langkahmu……………………..!!!
Selamat menderita, sahabat………….!!!
(Hans “Sheva on 7” Shevchenko)
(Yakobus 1:2)
Saat kau terjatuh, hatimu terluka
Saat kau berlari dan tak sanggup kau lanjutkan langkahmu
Kemanakah kau cari harapmu?
Saat kau mencoba, namun kau tak sanggup
Saat kau kehilangan sesuatu yang tak bisa kau gantikan
Kemanakah kau cari harapmu…..???
(Mentari-Sobat)
Sudah pernah dengar lagunya Sobat yang di atas belum???
Yah, dalam perjalanan hidup ini cobaan selalu datang silih berganti. Gagal, kehilangan orang-orang yang kita sayangi, jatuh sakit, dll. Semua berjalan tidak seperti yang kita harapkan. Dari sudut pandang kita, kemalangan jelas bukanlah kebahagiaan. Kita berpikir hidup orang Kristiani selalu bebas dari masalah, dan kita tak melihat makna dalam penderitaan. Namun Allah memandangnya dengan berbeda.
Banyak orang akan disucikan dan dimurnikan dan diuji, tetapi orang-orang fasik akan berlaku fasik; tidak seorang pun dari orang fasik itu akan memahaminya, tetapi orang-orang bijaksana akan memahaminya.
(Daniel 12:10)
Karena walau Ia mendatangkan susah, Ia juga menyayangi menurut kebesaran kasih setia-Nya.
(Ratapan 3:32)
Dan bukan hanya itu saja. Kita malah bermegah juga dalam kesengsaraan kita, karena kita tahu, bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan, dan ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan pengharapan. (Roma 5:3&4)
Di tempat itu mereka menguatkan hati murid-murid itu dan menasihati mereka supaya mereka bertekun di dalam iman, dan mengatakan, bahwa untuk masuk ke dalam Kerajaan Allah kita harus mengalami banyak sengsara.
(Kisah Para Rasul 14:22)
“Ketika sesala jenis ujian dan cobaan menyesakkan hidupmu, Saudaraku, jangan membenci mereka sebagai pengacau, tetapi sambutlah mereka sebagai kawan! Sadarilah bahwa cobaan-cobaan itu datang untuk menguji imanmu dan menghasilkan daya tahan bagimu”
(J.B. Phillips)
When you have a problem, instead of saying “Oh, my God, I have a big problem”, say “Hi, problem, I have a big God….!”
(Author Unknown)
Ketika TUHAN mengujimu, jangan pernah putus asa, apalagi mengundurkan diri dari kehidupan........!!! Tidak ada masalah yang terlalu besar ketika kita berharap dan menyerahkan semuanya kepada TUHAN. Ketika kita menganggap sebuah masalah terlalu besar, kita menganggap TUHAN terlalu kecil untuk menyelesaikannya.
Untuk membentuk sebuah perkakas dari besi, ia harus dibakar, ditempa dan dipukul berulang kali di atas landasan, diasah dan ditajamkan. Meski pun ia berasal dari besi rongsokan, rusak, tumpul, dan berkarat. Di tangan “Sang Pandai Besi” ia dapat menjadi perkakas yang berguna. Demikian pula emas harus dimasukkan ke dalam api pembakaran untuk dimurnikan. Semakin lama ia dibakar, semakin murni emas itu.
TUHAN meletakkan kita di atas api pembakaran atau landasan penempaan dan mengijinkan kita dicobai untuk membentuk dan menguatkan kita (II Korintus 12:10),dan memurnikan kita (Mazmur 12:7) agar kita siap dan layak mendapatkan mahkota kerajaan-NYA. Ingatlah, dalam semuanya itu, IA tidak pernah meninggalkkan kita tetapi selalu bekerja dan berjalan melaluinya bersama kita.
"Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau."
(Ibrani 13:5)
Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya
(I Korintus 10:13)
Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.
(Roma 8:28)
Kuminta dari TUHAN setangkai bunga indah,
Ia beri aku katus jelek berduri,
Ku minta kupu-kupu, ia beri aku ulat jelek bebulu…
Musim semi pun tiba,
Kaktus itu berbunga indah sekali.
Kupu-kupu itu pun berubah menjadi seekor kupu-kupu yang indah..
Itulah jalan TUHAN,
Selalu indah pada waktunya….
(Author Unknown)
Terkadang TUHAN memberikan hadiah terindah dalam hidup kita dalam kemasan masalah yang jelek, tidak menarik dan sama sekali bertolak belakang dengan keinginan kita. Namun jika kita menerimanya dengan sabar dan menangani “hadiah” itu dengan baik, Ia telah menyediakan berkat dibaliknya, ia akan merubah penderitaan itu menjadi sukacita yang luar biasa.
Sahabat, cobalah melihat setiap masalah dari sudut pandang TUHAN!. Jangan mengeluarkan keluhan ataupun sungut-sungut di hadapan Tuhan (Efesus 5:20). Doa, introspeksi dan meditasi akan membuka mata hatimu. Orang yang bersedih memusatkan diri pada masalah, namun orang yang menyembah memusatkan diri pada penyelesaian masalah. Ketika sebuah masalah datang, TUHAN telah menyiapkan berkat yang indah dan damai sejahtera dibalik semua itu. Ketimbang meratapi masalah, pikirkanlah berkat TUHAN. Sebuah masalah terlalu kecil dibandingkan berkat TUHAN yang tersembunyi di baliknya.
Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.
(Yeremia 29:11)
Sebab Allah telah menyediakan sesuatu yang lebih baik bagi kita;
(Ibrani 11:40a)
Yakinlah dalam iman dan pengharapan akan janji TUHAN dan teruslah bernyanyi………
Tahukah kau mentari tercipta untukmu
Selalu menyinari setiap langkahmu
Begitupun cinta-NYA untukmu
Tak henti menyinari lelah jiwamu
Kuatkan hatimu,
Teruskan langkahmu……………………..!!!
Selamat menderita, sahabat………….!!!
(Hans “Sheva on 7” Shevchenko)
No comments:
Post a Comment