Monday, June 14, 2010

“TUHAN, TIDAK PEDULIKAH ENGKAU…….???”

"Guru, Engkau tidak perduli kalau kita binasa?” (Markus 4:38b)

Jeritan tulus, seruan pedih yang tidak mau dikesampingkan. Tak terhitung jumlahnya jeritan itu diperdengarkan….

Seorang ibu menangisi bayinya yang lahir mati. Seorang suami di tarik dari sisi isterinya yang kecelakaan yang menyedihkan. Air mata anak umur delapan tahun yang jatuh di atas peti mati ayahnya. Dan pertanyaan itu terungkap.

“TUHAN, tidak pedulikah Engkau?”
“Mengapa aku…..?”
“Mengapa teman saya……….?”
“Mengapa usaha saya….?”

Pertanyaan sepanjang masa. Pertanyaan semua pribadi yang pernah mengijnjakkan kakinya di bumi ini. Tidak pernah ada Presiden, pekerja, atau orang bisnis yang tidak pernah mengucapkan pertanyaan itu. Tidak pernaha ada biar satu jiwa pun, yang tidak pernah bergumul dengan pertanyaan yang menyakitkan itu.

“Pedulikah Allahku?”
“Apakah deritaku kecerobohan besar Allah?”

Sementara angin menderu dan lautan mengamuk, para pengikut yang tidak sabar dan ketakutan meneriakkan rasa takut mereka kepada Yesus yang tidur. “Guru, tidak pedulikah engkau bahwa kita sudah mau mati?” Ia dapat saja tidur terus. Dapat saja Ia mengatakan kepada mereka untuk tutup mulut. Dapat saja Ia melompat tidak sabar dan dengan marah menghentikan badai itu. Dapat saja Ia menunjukkan kepada mereka ketidakdewasaan mereka…. Tetapi tidak dibuat-Nya.

Dengan segala kesabaran yang hanya ada pada mereka yang peduli, Ia menjawab pertanyaan mereka. Ia menenangkan badai supaya jangan sampai murid-murid-Nya yang gemetaran itu tidak melihat respons-Nya.
YESUS MENJAWAB SEKALI UNTUK SELAMA-LAMANYA MASALAH MANUSIA YANG MENYAKITKAN ITU.

Di mana Allah kalau saya menderita?
Mendengar dan menyembuhkan. Di situlah Dia. Ia peduli………….

(Max Lucado)

No comments: