Tuhan memberiku sebuah tugas, yaitu membawa siput jalan - jalan.
Aku berjalan terlalu cepat, siput sudah berusaha keras merangkak, setiap kali hanya beralih sedemikian sedikit.
Aku mendesak, menghardik, memarahinya, siput memandangku dengan pandangan meminta-maaf, seraya berkata : "Aku sudah berusaha dengan segenap tenaga !"
Aku menariknya, menyeret, bahkan menendangnya, siput terluka.
Ia mengucurkan keringat, nafas tersengal-sengal, merangkak ke depan.
Sungguh aneh, mengapa Tuhan memintaku mengajak seekor siput berjalan-jalan.
Ya Tuhan! Mengapa ? Langit sunyi-senyap
Biarkan saja siput merangkak didepan, aku kesal di belakang.
Pelankan langkah, tenangkan hati...
Oh? Tiba - tiba tercium aroma bunga, ternyata ini adalah sebuah taman bunga.
Aku rasakan hembusan sepoi angin, ternyata angin malam demikian lembut.
Ada lagi! Aku dengar suara kicau burung, suara dengung cacing.
Aku lihat langit penuh bintang cemerlang.
Oh? Mengapa dulu tidak rasakan semua ini?
Barulah aku teringat, Mungkin aku telah salah menduga!
Ternyata Tuhan meminta siput menuntunku jalan - jalan sehingga aku dapat mamahami dan merasakan keindahan taman ini yang tak pernah kualami kalau aku berjalan sendiri dengan cepatnya.
No comments:
Post a Comment