Tahun 1809 : Lahir di Hardin County, Kentucky pada tanggal 12 February dari pasangan Thomas Lincoln dan Nancy Hanks, keluarga petani miskin dan tidak berpendidikan. Kakeknya memiliki nama yang sama dengannya. Namun tentang kakeknya, ia pernah berkata:
“Aku tidak tahu siapa kakekku; aku lebih ingin tahu akan menjadi seperti apakah cucunya.”
Tahun 1816: Ia dan keluarganya dipaksa keluar rumah kontrakan karena orang tuanya tidak lagi sanggup lagi membayar sewa.
Tahun 1818 : Ibunya meninggal akibat milk sickness.
Tahun 1831 : Gagal dalam bisnis.
Tahun 1832 : Kalah dalam pemilihan anggota dewan negara bagian Illinois.
Tahun 1833 : Kegagalan bisnis yang kedua kalinya membuatnya harus membanting tulang selama 17 tahun untuk bisa melunasi hutang-hutang kepada sahabatnya yang digunakan sebagai modal.
Tahun 1834: Mencalonkan diri menjadi anggota Dewan Perwakilan di negara bagiannya, kali ini Ia menang.
Tahun 1835 : Tunangannya, Ann Rutledge meninggal dunia akibat tifus (25 Agustus).
Tahun 1836 : Mengalami kebangkrutan yang membuatnya depresi dan terkena serangan penyakit saraf total hingga harus terbaring selama 6 bulan di tempat tidur dan hampir masuk RSJ.
Tahun 1838 : Kalah sebagai calon juru bicara Dewan Perwakilan negara bagian.
Tahun 1840 : Kalah sebagai calon Anggota Badan Pemilihan Umum.
Tahun 1841 : Mengalami serangan depresi berat hingga ia mengeluarkan pernyataan:
Tahun 1843 : Kalah sebagai calon anggota Konggres.
Tahun 1846 : terpilih sebagai anggaota U.S. House of Representatives
Tahun 1848 : Kalah sebagai calon anggota Konggres untuk kedua kalinya.
Tahun 1849: Ditolak saat melamar pekerjaan di kantor urusan pertanahan.
Tahun 1850 : Tanggal 1 February, putra keduanya, Edward Baker Lincoln meninggal akibat TBC. Menurutnya inilah cobaan yang terberat baginya.
Tahun 1855 : Kalah sebagai calon anggota Senat.
Tahun 1856 : Kalah sebagai calon Wakil Presiden dalam konvensi nasional partainya. Ia memperoleh kurang dari seratus suara.
Tahun 1858 : Kalah sebagai calon anggota Senat.
Tahun 1860 : Terpilih sebagai Presiden AS ke-16 mewakili partai Whig Republic,
Tahun 1862 : Tanggal 20 February, putra ketiganya, William Wallace Lincoln meninggal akibat lever.
Tahun 1964 : Terpilih kembali menjadi Presiden.
Tahun 1865 : 15 April 1865, meninggal dunia dalam usia 56 tahun akibat penembakan sehari sebelumnya di teater Ford, Washington D.C. Penembaknya adalah John Wilkes Booth, seorang pemain sandiwara pendukung Konfederasi yang memiliki gangguan jiwa.
Kisah di atas adalah perjalanan hidup Abraham “Abe” Lincoln yang penuh dengan kegagalan, bahkan ia harus meninggal dunia sebelum menyelesaikan masa jabatannya sebagai Presiden.
Abraham Lincoln adalah seorang pekerja keras yang tidak pernah putus asa. Ia pernah bekerja sebagai pembelah kayu pagar, menjadi tentara, menjadi kelasi di kapal-kapal sungai, juru tulis, mengurus kedai, kepala kantor pos, dan menjadi pengacara hingga akhirnya ia berhasil terpilih sebagai Presiden Amerika ke-16 (4 Maret 1861 - 15 April 1865).
Beberapa orang mendefenisikan kegagalan dalam tulisan mereka:
Untuk melompat lebih jauh, kita harus mundur beberapa langkah....
Hidup memang sebuah keajaiban, tapi kita hidup bukan untuk menunggu keajaiban,melainkan untuk menyambut keajaiban dengan usaha kita ……..
Jatuh bukanlah waktu untuk berhenti dan beristirahat, melainkan waktu untuk bangkit…..
“TUHAN menetapkan langkah-langkah orang yang hidupnya berkenan kepada-Nya; apabila ia jatuh, tidaklah sampai tergeletak, sebab TUHAN menopang tangannya.”
(Mazmur 37:23-24)
“Aku tidak tahu siapa kakekku; aku lebih ingin tahu akan menjadi seperti apakah cucunya.”
Tahun 1816: Ia dan keluarganya dipaksa keluar rumah kontrakan karena orang tuanya tidak lagi sanggup lagi membayar sewa.
Tahun 1818 : Ibunya meninggal akibat milk sickness.
Tahun 1831 : Gagal dalam bisnis.
Tahun 1832 : Kalah dalam pemilihan anggota dewan negara bagian Illinois.
Tahun 1833 : Kegagalan bisnis yang kedua kalinya membuatnya harus membanting tulang selama 17 tahun untuk bisa melunasi hutang-hutang kepada sahabatnya yang digunakan sebagai modal.
Tahun 1834: Mencalonkan diri menjadi anggota Dewan Perwakilan di negara bagiannya, kali ini Ia menang.
Tahun 1835 : Tunangannya, Ann Rutledge meninggal dunia akibat tifus (25 Agustus).
Tahun 1836 : Mengalami kebangkrutan yang membuatnya depresi dan terkena serangan penyakit saraf total hingga harus terbaring selama 6 bulan di tempat tidur dan hampir masuk RSJ.
Tahun 1838 : Kalah sebagai calon juru bicara Dewan Perwakilan negara bagian.
Tahun 1840 : Kalah sebagai calon Anggota Badan Pemilihan Umum.
Tahun 1841 : Mengalami serangan depresi berat hingga ia mengeluarkan pernyataan:
“Aku sekarang adalah orang yang paling malang yang pernah hidup. Seandainya yang kurasakan dibagikan secara merata kepada seluruh keluarga umat manusia, tidak ada wajah yang penuh keceriaan di muka bumi. Entahkah aku akan menjadi lebih baik, aku tidak dapat memberitahukannya; aku mempunyai firasat bahwa aku tidak akan menjadi lebih baik. Untuk tetap menjadi diriku apa adanya seperti sekarang ini adalah hal yang mustahil.”
Tahun 1843 : Kalah sebagai calon anggota Konggres.
Tahun 1846 : terpilih sebagai anggaota U.S. House of Representatives
Tahun 1848 : Kalah sebagai calon anggota Konggres untuk kedua kalinya.
Tahun 1849: Ditolak saat melamar pekerjaan di kantor urusan pertanahan.
Tahun 1850 : Tanggal 1 February, putra keduanya, Edward Baker Lincoln meninggal akibat TBC. Menurutnya inilah cobaan yang terberat baginya.
“Ketika meninggalkan Springfield, aku memohon supaya mereka mendoakanku; aku bukanlah orang Kristen. Ketika aku memakamkan anak lelakiku –adalah cobaan yang berat dalam hidupku- aku bukanlah orang Kristen. Namun ketika aku pergi ke Gettysburg, dan melihat makam ribuan tentara, lalu disanalah, Aku mengabdikan diriku kepada KRISTUS.”
Tahun 1855 : Kalah sebagai calon anggota Senat.
Tahun 1856 : Kalah sebagai calon Wakil Presiden dalam konvensi nasional partainya. Ia memperoleh kurang dari seratus suara.
Tahun 1858 : Kalah sebagai calon anggota Senat.
Tahun 1860 : Terpilih sebagai Presiden AS ke-16 mewakili partai Whig Republic,
Tahun 1862 : Tanggal 20 February, putra ketiganya, William Wallace Lincoln meninggal akibat lever.
Tahun 1964 : Terpilih kembali menjadi Presiden.
Tahun 1865 : 15 April 1865, meninggal dunia dalam usia 56 tahun akibat penembakan sehari sebelumnya di teater Ford, Washington D.C. Penembaknya adalah John Wilkes Booth, seorang pemain sandiwara pendukung Konfederasi yang memiliki gangguan jiwa.
Kisah di atas adalah perjalanan hidup Abraham “Abe” Lincoln yang penuh dengan kegagalan, bahkan ia harus meninggal dunia sebelum menyelesaikan masa jabatannya sebagai Presiden.
Abraham Lincoln adalah seorang pekerja keras yang tidak pernah putus asa. Ia pernah bekerja sebagai pembelah kayu pagar, menjadi tentara, menjadi kelasi di kapal-kapal sungai, juru tulis, mengurus kedai, kepala kantor pos, dan menjadi pengacara hingga akhirnya ia berhasil terpilih sebagai Presiden Amerika ke-16 (4 Maret 1861 - 15 April 1865).
"Keyakinan kita untuk meraih sukses adalah jauh lebih penting dari apapun juga. Sukses berarti kegagalan berulang-ulang tanpa kehilangan antusiasme."
(Abraham Lincoln)
"Jalan itu licin dan menggelincirkan, satu kakiku terpeleset di atasnya, menendang kaki lainnya keluar dari jalur, namun aku kembali tegak dan berkata-kata kepada diriku sendiri ‘Itu cuma terpeleset dan aku tidak jatuh."
(Abraham Lincoln)
"Keyakinan kita untuk meraih sukses adalah jauh lebih penting dari apapun juga. Sukses berarti kegagalan berulang-ulang tanpa kehilangan antusiasme."
(Abraham Lincoln)
Beberapa orang mendefenisikan kegagalan dalam tulisan mereka:
Kegagalan tidak berarti bahwa Anda adalah orang yang gagal itu;
Itu berarti Anda belum berhasil.
Kegagalan tidak berarti bahwa Andatidak menyelesaikan satu pun;
Itu berarti Anda telah belajar mengenai sesuatu.
Kegagalan tidak berarti bahwa Anda adalah seorang yang bodoh;
Itu berarti Anda memiliki iman yang besar.
Kegagalan tidak berarti bahwa Anda sudah dipermalukan;
Itu berarti Anda mau mencoba.
Kegagalan tidak berarti bahwa Anda tidak memilikinya;
Itu berarti Anda harus melakukan sesuatu dengan cara yang berbeda.
Kegagalan tidak berarti bahwa Anda rendah;
Itu berarti Anda tidak sempurna.
Kegagalan tidak berarti bahwa Anda telah menyia-nyiakan hidup Anda;
Itu berarti Anda memiliki alas an untuk memulai sesuatu yang baru.
Kegagalan tidak berarti bahwa Anda seharusnya menyerah;
Itu berarti anda harus berusaha lebih keras.
Kegagalan tidak berarti bahwa Anda tidak pernah mencapainya;
Itu berarti Anda tinggal sedikit lagi.
Kegagalan tidak berarti bahwa TUHAN telah mengabaikan Anda;
Itu berarti tuhan memiliki cara yang lebih baik.
“Lebih berharga mencoba sesuatu dan gagal daripada tidak mencoba sama sekali dan berhasil. Hasilnya mungkin sama, tetapi Anda tidak akan demikian. Karena kita selalu bertumbuh melalui kekalahan-kekalahan daripada kemenangan-kemengan.”
“Selalu ada harapan untuk setiap kegagalan, selama ia tidak menyalahkan orang lain karena nasibnya.”
“Kegagalan adalah batas ketekunan yang paling sedikit.”
“Tidak ada seorangpun yang pernah gagal. Mereka hanya berhenti mencoba. Banyak dari orang-orang terbaik begitu sering mencoba dan gagal kemudian berhenti mencoba –namun mencoba sekali lagi- dan berhasil.”
Itu berarti Anda belum berhasil.
Kegagalan tidak berarti bahwa Andatidak menyelesaikan satu pun;
Itu berarti Anda telah belajar mengenai sesuatu.
Kegagalan tidak berarti bahwa Anda adalah seorang yang bodoh;
Itu berarti Anda memiliki iman yang besar.
Kegagalan tidak berarti bahwa Anda sudah dipermalukan;
Itu berarti Anda mau mencoba.
Kegagalan tidak berarti bahwa Anda tidak memilikinya;
Itu berarti Anda harus melakukan sesuatu dengan cara yang berbeda.
Kegagalan tidak berarti bahwa Anda rendah;
Itu berarti Anda tidak sempurna.
Kegagalan tidak berarti bahwa Anda telah menyia-nyiakan hidup Anda;
Itu berarti Anda memiliki alas an untuk memulai sesuatu yang baru.
Kegagalan tidak berarti bahwa Anda seharusnya menyerah;
Itu berarti anda harus berusaha lebih keras.
Kegagalan tidak berarti bahwa Anda tidak pernah mencapainya;
Itu berarti Anda tinggal sedikit lagi.
Kegagalan tidak berarti bahwa TUHAN telah mengabaikan Anda;
Itu berarti tuhan memiliki cara yang lebih baik.
“Lebih berharga mencoba sesuatu dan gagal daripada tidak mencoba sama sekali dan berhasil. Hasilnya mungkin sama, tetapi Anda tidak akan demikian. Karena kita selalu bertumbuh melalui kekalahan-kekalahan daripada kemenangan-kemengan.”
“Selalu ada harapan untuk setiap kegagalan, selama ia tidak menyalahkan orang lain karena nasibnya.”
“Kegagalan adalah batas ketekunan yang paling sedikit.”
“Tidak ada seorangpun yang pernah gagal. Mereka hanya berhenti mencoba. Banyak dari orang-orang terbaik begitu sering mencoba dan gagal kemudian berhenti mencoba –namun mencoba sekali lagi- dan berhasil.”
SAHABAT, KETIKA ENGKAU GAGAL, JANGAN PERNAH PUTUS ASA ………………!!!
Saat bermain catur, tidak selamanya kita harus maju ke depan, terkadang kita harus mundur untuk memulai sebuah strategi baru demi mencapai kemenangan……Untuk melompat lebih jauh, kita harus mundur beberapa langkah....
Hidup memang sebuah keajaiban, tapi kita hidup bukan untuk menunggu keajaiban,melainkan untuk menyambut keajaiban dengan usaha kita ……..
Jatuh bukanlah waktu untuk berhenti dan beristirahat, melainkan waktu untuk bangkit…..
JANGAN PERNAH BEHENTI MENCOBA,TETAPLAH BERUSAHA,DAN TERUSLAH BERJUANG ………..!!!
“TUHAN menetapkan langkah-langkah orang yang hidupnya berkenan kepada-Nya; apabila ia jatuh, tidaklah sampai tergeletak, sebab TUHAN menopang tangannya.”
(Mazmur 37:23-24)
“Mereka rebah dan jatuh, tetapi kita bangun berdiri dan tetap tegak”
(Mazmur 20:9)
“Sebab tujuh kali orang benar jatuh, namun ia bangun kembali, tetapi orang fasik akan roboh dalam bencana”
(Ams. 24:16)
(Ams. 24:16)
(Hans "Sheva On 7" Shevchenko)
Daftar Bacaan:
Wikipedia
5.000 Kata Hikmat (Robert Blackhouse)
1 comment:
BANGUN LAGI
Sebab tujuh kali orang benar jatuh, namun ia bangun kembali, tetapi orang fasik akan roboh dalam bencana
(Amsal 24:16)
Bruce adalah raja negeri Skotlandia pada zaman dulu. Enam kali ia gagal memimpin pasukannya melawan Inggris. Mereka selalu kalah dihajar musuh dan terpaksa melarikan diri ke hutan. Sementara bersembunyi di gubuk kosong-menyesali kegagalannya dan berputus asa, ia melihat laba-laba yang merajut sarang. Enam kali berturut-turut serangga itu berusaha sekuat tenaga mengaitkan salah satu ujung benang ke balok kayu di seberang, tetapi selalu gagal.
"Kasihan, seharusnya kau menyerah saja!" bisik hati Bruce. Namun, laba-laba itu mencoba lagi dan berhasil! Ini memberinya inspirasi dan semangat baru. "Aku akan bertempur lagi untuk yang ketujuh kalinya!" teriak Bruce. Ia bangun, mengumpulkan dan melatih lagi sisa-sisa pasukannya; mengatur strategi dan menggempur kembali pertahanan musuh, sampai mereka terusir dari tanah airnya.
Semangat juang dan pantang menyerah memang perlu, terlebih di masa kesukaran. Yosua, sepeninggal Musa, mesti memimpin Israel masuk tanah perjanjian. Tuhan memberinya semangat supaya tidak kecut dan tawar hati (Yosua 1:9). Sebab, tawar hati hanya membuat kekuatan berkurang. Seperti nasihat penulis Amsal: "Tujuh kali orang benar jatuh, namun ia bangun kembali" (Amsal 24:16).
Salah satu penyebab orang tawar hati adalah kegagalan berulang kali. Namun, banyak tokoh besar dunia punya sederet pengalaman gagal sebelum berhasil tiba di puncak. Sebut saja Abraham Lincoln dan
Albert Einstein. Yang pasti, keberhasilan mereka tak akan terpatri
di sejarah jika pada kegagalan terakhir mereka tidak mau bangun
lagi. Apakah kegagalan sedang menimpa Anda? Jangan tawar hati atau menyerah; bangkit dan berjuanglah lagi! --PAD
TAK SOAL BERAPA KALI ANDA JATUH
YANG PENTING, MASIHKAH ANDA MAU BANGUN KEMBALI?
Source: e-Renungan Harian 1 November5 2010
Post a Comment