Saat aku merasa tak lagi mampu mendaki gunung kehidupan,
dan tak lagi mampu berenang menyeberangi lautan waktu,
Jalur yang harus ku tempuh terlalu jauh.
Kerasnya alam tak mungkin lagi kuhadapi.
Aku merasa tak mungkin lagi menggapai puncak itu.
Engkau datang dan berkata;
“Jalan kehidupan ini tidaklah terlalu jauh,
engkaulah yang jauh dari-Ku dan memilih jalur yang salah.
Alam ini tidaklah keras,
hatimulah yang keras hingga tak merasakan ketukan tangan kasih-Ku”
Anak-Ku, ingatlah ;
gunung dapat Kupindahkan,
laut dapat Kubelah,
hujan dan badai dapat Kutenangkan.
Hanya, ikutilah jejak-jejak cinta-Ku
Ingatkah engkau ketika Aku memikul salib ke Kalvari…….???
Sepanjang jalan Aku didera, dicambuk, disiksa dan diludahi.
Namun Aku siap melakukanya untukmu.
Aku adalah sahabat yang setia,
Aku masih bersedia menggendongmu melewati bukit kehidupan.
Jangan takut…….!!!
Tak akan ada lagi deraan dan siksaan di sepanjang jalan
Melainkan keindahan bukit-bukit dan tebing-tebing cinta-Ku
dan keharuman dari bunga-bunga kasih-Ku.......
dan tak lagi mampu berenang menyeberangi lautan waktu,
Jalur yang harus ku tempuh terlalu jauh.
Kerasnya alam tak mungkin lagi kuhadapi.
Aku merasa tak mungkin lagi menggapai puncak itu.
Engkau datang dan berkata;
“Jalan kehidupan ini tidaklah terlalu jauh,
engkaulah yang jauh dari-Ku dan memilih jalur yang salah.
Alam ini tidaklah keras,
hatimulah yang keras hingga tak merasakan ketukan tangan kasih-Ku”
Anak-Ku, ingatlah ;
gunung dapat Kupindahkan,
laut dapat Kubelah,
hujan dan badai dapat Kutenangkan.
Hanya, ikutilah jejak-jejak cinta-Ku
Ingatkah engkau ketika Aku memikul salib ke Kalvari…….???
Sepanjang jalan Aku didera, dicambuk, disiksa dan diludahi.
Namun Aku siap melakukanya untukmu.
Aku adalah sahabat yang setia,
Aku masih bersedia menggendongmu melewati bukit kehidupan.
Jangan takut…….!!!
Tak akan ada lagi deraan dan siksaan di sepanjang jalan
Melainkan keindahan bukit-bukit dan tebing-tebing cinta-Ku
dan keharuman dari bunga-bunga kasih-Ku.......
Mcz, 10042010
No comments:
Post a Comment