Didalam hidup setiap orang pastilah akan banyak sekali masalah yang menghadang. Dan sayangnya kita tidak bisa memilih kapan masalah itu harus datang. Masalah itu seperti pencuri yang datangnya kita tidak tahu setiap orang mempunyai masalahnya sendiri
Definisi masalah (Definition of Problem)
Masalam adalah perbedaan antara ekspektasi atau harapan dengan realitas atau keadaan yang sebenarnya atau perbedaan antara das sain dengan das sollen.
Pada dasarnya, masalah adalah:
1. Sesuatu yang membutuhkan sebuah solusi (something that need a solution).
2. Dapat menjadi positif atau negative (can be either positive or negative)
Problem Solving
Problem solving atau pemecahan masalah adalah bagian dari proses berpikir. Sering dianggap merupakan proses paling kompleks diantara semua fungsi kecerdasan, pemecahan masalah telah didefinisikan sebagai proses kognitif tingkat tinggi yang memerlukan modulasi dan kontrol lebih dari keterampilan-keterampilan rutin atau dasar. Proses ini terjadi jika suatu organisme atau sistem kecerdasan buatan tidak mengetahui bagaimana untuk bergerak dari suatu kondisi awal menuju kondisi yang dituju.
Perbedaan Problem Solving dengan Decision Making
Problem solving dan decision making adalah dua hal yang asngat penting dalam kehidupan. Problem solving melibatkan decision making, semntara decision making lebih banyak digunakan dalam bisnis dan kepemimpinan. Seringkali kita sukar membedakan antara problem solving dengan decision making.Dengan memandang dari sudut proses baik problem solving maupun decision making menggunakan langkah-langkah yang miripNamun dari segi hasil, Problem solving ialah pemikiran yang berujung kepada hasil solusi masalah dimana masalah tidak lain gap kinerja yang diinginkan dengan kenyataan. Berbeda dengan problem solving, decision making adalah pemikiran yang berujung pada choice.
Choice terjadi dan ada dalam proses problem solving. Saat kita menyelesaikan masalah maka setiap langkah yang ditempuh menggenggam erat aspek pengambilan keputusan.
Contoh kasus ketika anda ingin melanjutkan studi setelah lulus SMA, berarti anda anda belum melanjutkan studi, anda kemudian dihadapkan pada tahap dimana anda harus membuat sebuah keputusan(decision making), masuk ke dalam sebuah Perguruan Tinggi Negeri, atau PTS, Unhas atau UNM, Kedokteran atau Hukum, namun membuat keputusan tidak cukup. Anda hrus memecahkan masalah anda dengan Masuk kedalam sebuah perguruan tinggi.
“Dalam hidup kita pun banyak pilihan yang akan kita ambil. Keberhasilan merupakan suatu rangkaian pilihan tepat yang kita ambil saat kesempatan atau masalah datang. Hidup adalah segala hal mengenai pilihan. Pilihanmulah yang membuat hidupmu menjadi lebih hidup.”
Frekuensi Masalah (Frequencies)
1. Chronic : ongoing and accepted problems
2. Spasmodic : sudden change to normal process
Level Masalah (Problem Levels)
1. Level 0 : abnormality only effecting those directly related to the
process and contained,
2. Level 1 : abnormality that effects the processes ability to achieve Q, C
and D,
3. Level 2 : abnormality that effects the next process and may have an
impact on the final customer
Prinsip Problem Solving
1. Problem definition
Menemukan permalahannya, penyebutan problema yang singkat dan jelas akan semakin baik. Langkah pertama menekankan bahwa anda harus membahas permasalahan yang ditemui sekarang, semakin sederhana dan semakin jelas makin baik. Sebagai contoh, ketika anda menghadapi permasalahan hubungan antar manusia, bisa memetik keluar problemanya, seperti “Saya dikucilkan oleh teman sekelas tertentu”, inilah yang disebut penuturan singkat dan jelas, dengan begitu juga lebih mudah ditangani, tetapi jikalau anda menyatakan “Hubungan antar manusia saya tidak baik”, ini terlihat agak lebih kosong, kabur, bisa membuat langkah penyelesaian selanjutnya sulit dilaksanakan
2. Identifi root cause
Menemukan akar permasalahan, apa yang menyebabkan anda terkucilkan? Adakah sifat anda yang membuat anda terkucilkan?
3. Mencari berbagai metode penyelesaian yang memungkinkan
Apabila anda dikucilkan oleh sebagian teman sekelas, sedangkan anda ingin menyelesaikan problem ini, tentu saja bisa memikirkan berbagai cara penyelesaian. Misalnya saja, mengundang teman sekelas lainnya membantu anda tampil berkomunikasi, dengan proaktif memancarkan niat baik, mengajak guru berbicara dan tidak menghiraukan mereka dll. Apabila anda berpikir dengan seksama, bisa saja memikirkan banyak cara penyelesaian.
4. Pertimbangkan setiap cara penyelesaian pragmatis dan dampaknya
Ketika sesudah anda mengemukakan berbagai metode penyelesaian yang memungkinkan, harus satu persatu menganalisa sifat pragmatis dan dampak dari metode tersebut. Misalnya, jikalau anda ingin mencari teman sekelas lainnya untuk membantu anda berkomunikasi, adakah situasi yang bisa menimbulkan kekeliruan penyampaian? Bisakah pihak lain merasakan ketidak-tulusan anda? Apabila anda proaktif memancarkan kebajikan, bisakah pihak lain sama sekali tak menghiraukannya? Apabila mereka tidak bereaksi, maka anda harus bagaimana?
5. Pilih salah satu metode penyelesaian
Ketika anda sesudah menganalisa berbagai kelebihan dan kekurangan metode-metode tertentu, sudah harus memilih sebuah cara penyelesaian untuk dilaksanakan.
6. Langkah penyelesaian yang kongkret
Ketika sesudah anda telah memutuskan salah satu cara pelaksanaan, maka harus merencanakan langkah pelaksanaan dengan cermat. Kemungkinan anda di dalam proses penetapan perencanaan pelaksanaan melihat sebagian point kesulitan, waktu itu anda boleh menyelesaikannya sebelum kesulitan terjadi.
7. Pelaksanaan metode penyelesaian tersebut
8. Menilai proses penyelesaian problema secara keseluruhan
Pirkan dengan seksama apakah masih ada yang perlu dirombak, dan tentukan tingkatan nilai 1 hingga 10, untuk melakukan penilaian terhadap tingkatan yang dicapai diri sendiri.
9. Menilai efektifitas pelaksanaan diri
Jikalau rencana telah dilaksanakan dengan sukses, yang bersangkutan bisa berubah menjadi lebih percaya diri, juga rela menerjuni cara penyelesaian perenungan permasalahan yang lebih banyak. Meski rencana dan pelaksanaan telah gagal, yang bersangkutan bisa mempelajari hikmah dari dalam proses introspeksinya.
Tipe-Tipe Problem Solving (Different Type Of Problem Solving)
1. Preventative
This looks at putting in place solution prior to abnormalities occurring. Best identified during the design stage prior to transfer to manufacturing using advanced quality tools
2. Pro-active
This looks at the current standard and by analyzing data using the 7 quality control tools seek to make kaizen improvements.
3. Reactive
This looks at the abnormalities that have occurred and by gathering and analyzing data using some of the 7 quality control tools aims to provide a customer protection and countermeasure.
PROBLEM SOLVING HINTS AND WISDOM
1. Take time to examine and explore the problem thoroughly before setting out in search of a solution. Often, to understand the problem is to solve it.
2. Breaking the problem in to smaller parts will often make it much easier. Solve each part separately.
3. The resources for problem solving are immense and ubiquitous.
4. You can always do something.
5. A problem is not a punishment; it is an opportunity to increase the happiness of the world, an opportunity to show how powerful you really are.
6. The formulation of a problem determines the range of choices: the questions you ask determine the answer you receive.
7. Be careful not look for a solution until you understand the problem, and be careful to select a solution until you have a whole range of choices.
8. The initial statement of a problem often reflects a preconceived solution.
9. A wide range of choice (ideas, possible solutions) allows you to choose the best from among many. A choice of a one is not a choice.
10. People work to implement their own ideas and solutions much more energetically than they work to implement others ideas and solutions.
11. Remember the critical importance of acceptance in solving problems. A solution that is technologically brilliant sociologically stupid is not a good solution.
12. When the goal state is clear but the present state is ambiguous, try working backwards.
13. Procrastinators finish last.
14. Denying a problem perpetuates it.
15. Solve the problem that really exist, not just the symptoms of a problem, not the problem you already have a solution for, not the problem you wish existed, and not the problem someone else thinks exists.
16. A maker follows a plan; a creator produces a plan.
17. Creativity is the construction of something’s new out of something’s old, through effort and imagination.
No comments:
Post a Comment