Monday, June 14, 2010

LANGKAH-LANGKAH YANG BIJAKSANA DALAM MENGHADAPI KRITIKAN

Firman Allah penuh dengan orang-orang saleh yang menjalankan hidup dengan benar, namun demikian tidak terbebas dari kritikan orang-orang yang tidak menyukai mereka. Bahkan Yesus tuhan kita, sebagai pribadi yang sempurna sekalipun telah menjadi target kritikan dari para musuh-Nya. (Lukas 7:33-34). Hidup dalam persekutuan yang sangat erat dengan TUhan dan berusaha menyenangkan Tuhan setiap hari bukanlah sebuah jaminan kehidupan yang bebas dari kritikan. Ketika dua pribadi atau lebih bekerjasama, biasanya kebiasaan mengkritik tidak dapat dihindarkan. Bagaimana seharusnya seseorang menghadapi kritikan? Apakah ada cara yang efektif untuk menangani kritikan dengan berhasil? Berikut ini beberapa langkah efektif dan bijaksana yang dapat diambil ketika menghadapi kritikan.

 Berdoa. Mintalah kepada Tuhan untuk mengolah apa yanng ada di hati saudar sehingga saudara mendapatkan pelajaran dari kritikan tersebut, lebih dari pada satu roh pembelaan diri. Minta kepada Tuhan ketajaman untuk menetapkan apa yang tepat dan apa yang dibesar-besarkan dalam mengamati kritikan-kritikan itu.
Dawson Trotmant pendiri Navigator mempunyai metode untuk menghadapi kritikan-kritikan itu, nampaknya dia akan selalu membawa kritikan-kritikan dan kecepatan perkembangan pengaruhnya kepada Allh dalam doa. Kemudian dia akan berkata: Allah silahkan tunjukkan kepada saya kebenaran yang tersembunyi di balik kritikan-kritikan itu.

 Biarkan kritikan berakhir. Sekalipun saudara sudah berpikir pendapat-pendapat mereka adalah keterlaluan, janganlah berkeinginan untuk menyelanya. Keytika keakuan kita terancam, tindakan menggertak hampir terjadi secara otomatis ama seperti mata berkedip sewaktu merasa terkena benda asing. Orang bebal melampiaskan seluruh amarahnya, tetapi orang bijak akhirnya meredakannya (Amsal 29:11). Sebelum saudara menanggapi kritik tersebut, betanyalah, adakah yang lainnya? Biarkanlah orang tersebut mengetahui bahwa saudara mendengarkan dengan tatapan yang lembut kepadanya.

 Untuk memastikan bahwa saudara mengerti keluhannya, ulangilah kembali dengan kata-kata sendiri kritikan tersebut. Berkatalah sesuatu seprti: “Saya ingin membuat jelas, saya mendengarkan kamu dengan benar kamu berkata bahwa kadang kala kita membela diri kita sendiri melawan tuduhan-tuduhan yang tidak pernah kita perbuat. Pengeceken kembali dapat menjaga anda dari hal-hal yang berlebihan dari keluhan yang ada. Apabila seseorang berkata bahwa saudara telah berkata-kata tanpa memikirkannya terlebih dahulu dalam suatu kesempatan, dia tidak perlu menamakan saudara sebagai seorang yang tolol dan tidak mempunyai perasaan.

 Apabila suatu permintaan maaf perlu disampaikan, jadilah seseorang yang mau melakukan hal itu secepatnya. Menunda-nunda hal ini akan membuat saudara lebih merasa sulit untuk meminta maaf. Ingatlah bahwa kebenaran tidak mungkin melukai. Sadarlah bahwa kebanyakan orang sulit untuk berkonfrontasi secara langsung berusaha untuk meredakan kritikan-kritikan yang dialamatkan kepada saudara tersebut dengan berpikiran bahwa mereka yang telah melakukannya telah mendekati saudara dengan kepedulian yang cukup.

 Apabila saudara tidak diyakinkan dengan segera bahwa kritikan-kritikan itu betul, berilah dirimu sendiri waktu untuk mempertimbangkan hal-hal yang berlebihan dengan sebuah jawaban yang standar seprti “Kamu mungkin benar, saya akan berpikir tentang apa yang kamu katakana”. Dengan berkata demikian kamu tidak sedang mengakui apapun , tanggapan yang seperti itu juga menjaga saudara dari kurang berpikir atau memberikan reaksi yang tidak dipikirkan sebelumnya. Kau lihat orang yang terburu-buru dengan kata-katanya, harapan lebih banyak bagi orang bebal daripada orang itu (Amsal 29:20). Mengambil waktu untuk mempertimbangkan hal-hal seperti di atas member kesempatan bagi saudara untuk menjadi tenang dan mengevaluasi kritikan dengan lebih objektif.

Untuk menolong saudara menimbang secara akurat dari sebuah kritikan, ikutilah langkah langkah sebagai berikut:

 Pertimbangkan sumbernya, pertimbangkanlah pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut:
 Apakah kritikan tersebut disampaikan oleh seseorang yang jujur sifatnya?
 Apakah mereka yang mengkritik saudara mempunyai pengalaman tentang kesetiaannya kepada saudaara?
 Apakah orang yang melemparkan kritikan tersebut ingin menarik keuntungan dengan cara memukul saudara atau apakah dia sungguh-sungguh peduli dengan saudara atau orang lain yang telah saudara lukai?
Semakin anda menghormati orang tersebut, semakin mungkin ia menyampaikan pendapat yang benar tentang kritikan-kritikan tersebut.

 Pertimbangkan sejumlah orang yang juga menyampaikan kritikan yang sama ketika dua orang atau lebih yang secara sukarela sama-sama memberikan pandangan yang membuat saudara terluka, indahkanlah komentar-komentar mereka.

 Bicaralah kepada seseorang yang pendapatnya saudara hormati dan yang tahu tentang diri saudara dengan baik. Ceritakanlah kepada orang tersebut kritikan-kritikan itu kemudian bertanyalah: “Apakah anda mempunyai kesan yang sama? Bagaimana saya harus menanggapinya?

No comments: